gambar dari google
Hari gini, ada-ada aja cara orang menipu. Salah satu yang sudah terkenal adalah penipuan lewat kartu kredit, dengan modus macem-macem. Yang saya alami kemarin lusa itu adalah penipuan dengan modus penawaran kartu vocer diskon hotel dan pesawat, ya semacem itulah.
Awalnya saya ditelpon dari orang yang mengatasnamakan dirinya dari xxx Hotel Club (nama sengaja disamarkan disini :D) yang mana dia sudah berafiliasi dengan merchant visa dan mastercard. Dia bilang saya termasuk orang yang direkomendasikan untuk mendapatkan penawaran vocer diskon hotel, dikarenakan pembayaran kartu kredit saya track recordnya bagus. Keuntungan yang bakal saya dapatkan dengan penawaran dari dia adalah saya bisa dapat satu tiket pesawat gratis dalam jangka waktu setahun, vocer menginap di villa dan diskon menginap di hotel sampai dengan 50%. Vocer ini berlakunya 5 tahun. Dan karena saya direkomendasikan, maka saya bebas biaya tahunan. Yang seharusnya 5 tahun saya bayar 10 juta sekian, jadinya gratis.
Tertarik? Ya jelas dong tertarik sama yang gratis-gratis.
Kemudian si penelpon melanjutkan, untuk iuran tahunan gratis, tapi tetap ada pajak yang harus dibayar. Dan untuk 5 tahun itu sejumlah sekitar 2 juta sekian rupiah. Pajak itu cuma untuk deposit, jadi kalau misal vocer tidak dipakai maka uang akan dikembalikan. Dan uang pajak ini bisa dicicil 24 bulan. Diitung-itung murah ya, segitu bisa dicicil 2 tahun, dan yang dijanjikan itu semacem satu tiket pesawat gratis tiap tahunnya dan 2 vocer menginap di villa tiap tahunnya.
Dia juga memberi tahu bahwa vocer ini bisa dipakai di 600 hotel seluruh Indonesia kecuali Papua sama Maluku apa ya, lupa. Dan gak lupa dia menunjukkan website si xxx hotel club ini. Dari webnya nampak wah dengan mencantumkan nama-nama hotel yang bisa menggunakan vocer ini. But then logically speaking, there's is no free lunch. So what's the catch of this voucher offer?
Saya coba googling, dan anehnya gak nemu apa-apa. Maksudnya beginian ini kalo beneran at least ada lah ya testimoni orang yang sudah berhasil memakai vocer atau gimana. Satupun gak ada. Saya masih mikir, ada yang aneh sama penawaran ini tapi masih belum jelas itu apa. Tapi di telpon saya ngomongnya tertarik dengan vocer diskonnya. Penelpon nanya alamat kantor saya apa masih di S*msung? Saya bilang sudah pindah di BKPM, daerah Gatot Subroto. Dan dia menanyakan apa saya hari itu bisa bertemu dengan kurirnya yang mau mengantar vocer diskon itu? Kebetulan di hari itu saya sedang sibuk ya saya bilang gak bisa. Dan dengan agak memaksa dia meminta saya untuk menerima kurirnya keesokan harinya. Kurirnya akan membawa mesin EDC untuk menarik pembayaran pajak vocer diskon itu dari kartu kredit saya.
Nah, setelah selesai penjelasan dari si penelpon, saya tampak tertarik dan mengiyakan untuk menerima vocer diskon, dia bilang 5 menit lagi saya akan dihubungi bosnya untuk konfirmasi kesediaan menerima vocer. Dan beneran 5 menit kemudian saya ditelpon bapak2, yang bertanya apa saya bersedia menerima kartu vocer diskon seperti yang suadah ditawarkan pegawainya. Saya iyain aja waktu itu. Gak beberapa lama saya telpon call center bank kartu kredit saya. Saya jelaskan telpon yang saya terima barusan. Dan mbak call centernya menjelaskan bahwa tidak ada afiliasi semacam itu antara kartu kredit di bank itu dan penyedia kartu vocer diskon tersebut. Nah lhoo... X)
Akhirnya saya googling tentang penipuan bermodus kartu diskon. Ternyata sudah ada beberapa korbannya. Daripada jadi korban selanjutnya, saya telpon lagi lah nomer yang sebelumnya telpon saya itu. Saya bilang aja mau ke luar kota, jadi gak bisa nerima kurirnya besok. Padahal dalam hati mau ngelabrak dengan bilang, saya sudah telpon call center kartu kredit dan dijelaskan bahwa itu adalah penipuan. Tapi saya gak tega ngelabrak dan ngomelin orang, hahahaha.... Dan si bapak2 penerima telpon saya kayaknya pasrah2 aja saya bilang gak bisa nerima kartunya. Gak berusaha jadwalin kurirnya datang lain waktu juga.
Tampaknya dia tahu kalo penipuannya kali ini gak berhasil. Sukurin!! :p
Jadi, pesan buat pembaca sekalian, berhati-hatilah kalau ada penelpon yang menawarkan diskon semacam ini. Jangan mudah tergiur *duh bahasanya* dengan kata-kata gratisan. Apalagi yang cuma berafiliasi dengan merchant kartu kredit, bukan langsung dari banknya. Lebih baik ditanyakan dulu ke call center bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut. Kalaupun ada yang mengaku dari bank tertentu, ya tetep....sebaiknya untuk lebih aman tanya dulu sama call center bank bersangkutan. Daripada jadi korban penipuan kan? ;)
6 comments:
Saya salah satu korban, semua korban rata-rata tidak ada yang melaporkan kasus ini ke polisi. Saya pun seperti itu.
Untung saya langsung googling, ternyata benar yaa itu penipuan untung saya gak tergiur. Saya ditlp dengan modus seperti ini 3 kali dan yang terakhir kali memaksa saya untuk menerima kartu tersebut sampai mengancam, tagihan sebanyak 18x itu akan masuk ke tagihan saya. Untung buru buru tlp call canter yg terbitkan kartu kredit saya. Alhamdulilah call center menjelaskan dengan baik atas kejadian yang saya alami. :)
@fahrul nurdin:
eh iya ya, saya pun gak kepikiran ngelaporin ke polisi karena menurut saya, toh mereka gak berhasil nipu saya...
@adinda iftitah laras:
alhamdulillah, gak jadi kena tipu mbak :)
Saya menjadi korban juga, alasannya karna saya baru saja lulus dr sebuah perguruan tinggi. Jadi saya berhak mendapatkan voucher / kartu diskon yg diperuntukan untuk alumni universitas saya. Alhamdulillah langsung saya tolak karna saya merasa banyak sekali kejanggalannya, saya di telfon dua kali dgn nomor yg berbeda dan dari pihaktravel yg berbeda namun menawarkan satu produk kartu diskon yg sama, telfonnya pun dari no HP, bukan nomor kantor. Yg menelpon perempuan pula, suara nya seperti marketing yg sudah jago. Mudah mudahan hal ibi tidak terjadi lagi
saya barusan ditelepon jg.. tapi sudah saya tolak sih... tapi kok tiba2 dia bilang udah kepotong di tagihan kartu kredit saya??emang bisa ya? kan gak gesek, dia jg ga tanya nomer security yg di belakang kartu itu.. apa dia cuma gertak ya??
gw baru aja ditelepon.. tapi saya tolak seih, soalnya saya pikir awalnya gratis, ternyata bayar. tapi dia ngotot kalau murah, karena bisa dicicil 1 tahun atau 2 tahun. tapi ya tetap aja saya bilang ga mau.. Tiba-tiba dia bilang kalau dia cuman bagian konfirmasi aja, bukan bagian pembatalan. jadi kartunya mau gak mau diterima. dan tagihan sudah dipotongkan di kartu kredit saya.. emang bisa ya kayak gt? kan dia g tau nomer kartu kredit saya dan security number yg di belakang kartu itu?
Post a Comment