Pages

Monday, September 23, 2013

Once Upon a Time in Makassar

Di suatu sore di warung makan di dekat pantai Losari...

*bingung abis makan mau jalan kemana lagi*
Alip: Abis ini mau kemana?
Chocky : Baronang
Others: Heee...?!

tidak lama kemudian,

*lagi ngomongin Fort Rotterdam*
Olip: Benteng apaan?
Elly: Enteng jodoh
Me: Heee...?!

#randomdialogue


Saturday, September 14, 2013

[Bukan] Tips Melamar Lowongan CPNS

Buset dah, tesnya di stadion!

Postingan ini berawal dari WA saya sama teman, sengaja namanya disamarkan, sebut saja Bambang. Bambang ini ujug-ujug nge-WA saya dan terjadilah percakapan semi-fiktif seperti di bawah ini,

Bambang (B) : Neng... (nama panggilan saya juga disamarkan, sebut saja eneng, dan sama sekali ga ada hubungan sama Zaskia Gotik #halah)
B : Punya soal2 cpns gak?
Saya (S) : Kalo punya pun pasti udah berpindah tangan ke tukang gorengan... (sekedar info, di postingan ini sama sekali tidak tersedia link contoh soal CPNS apapun)
B : Pas masuk tempatmu kemarin ada tes kemampuan dasar (TKD) gak neng?
S : Tes masuk cpns kemarin semuanya standar pake TKD
B : TKD itu kayak apa sih?
S : Mau tau aja apa mau tau banget?

Nah, begitulah intronya... Rupanya si Bambang tahun ini tertarik ikut tes CPNS, makanya nanya saya. Dan Bambang ini bilang bahwa dia gak pede, karena yang dilamar itu Kementerian yang most-wanted, saingannya puluhan ribu. Saya sih ya, sebagai mantan peserta tes cpns tahun kemarin yang alhamdulillah lolos, cuman bisa kasih saran ke Bambang sesuai pengalaman dan kemampuan tahun kemarin. Which are:

1. Apply sebanyak-banyaknya.
Perkara tesnya barengan itu urusan belakangan. Paling gak ada yang lolos pemberkasan, daripada kekeuh apply ke satu tempat, tapi karena saingannya banyak jadi yang lolos pemberkasan kesaring di grade2 tinggi semua. Masih fase apply berkas itu kita belum bisa mapping kekuatan saingan kita #halahbanget.

2. Apply ke lowongan CPNS yang syaratnya ribet dan banyak.
Kalau ada lowongan CPNS dengan syarat butuh surat keterangan dan cap jempol dari RT,RW,Lurah, atau surat keterangan sehat ples cap bibir dokternya, jabanin aja! Biasanya yang syaratnya rempong itu lebih sedikit saingannya sih. Soalnya pasti pelamar lain juga banyak yang males kan?

3. Mapping peluang.
Kalau sudah ada yang nyantol dari tahap pemberkasan yang saya bilang di poin nomer 1, langkah selanjutnya adalah menghitung peluang. Caranya, tidak lain dan tidak bukan adalah KEPO :D
Waktu pengambilan kartu peserta tes ujian cpns itu sebisa mungkin tanya sama panitia, yang sudah daftar ulang berapa, dsb. Bisa juga mapping peluang ini dari melihat jumlah pelamar lowongan yang kita incer ini berapa di webnya Kementerian yang kita lamar.

4. Istikhoroh dan riset.
Ini sih kalau lolos pemberkasan dan bingung menentukan jadinya lowongan mana yang diambil. Pengalaman saya dulu, saya milih tes di tempat kerja saya yang sekarang karena tempat tesnya gampang dijangkau. Logically, kalau tempatnya saya sudah tahu dan familiar dengan transportasi menuju kesana bakal lebih gampang persiapannya. Saya bisa kesana tanpa harus takut telat ikut tes, penting loh ;)
Salah satu bahan pertimbangan lagi untuk ambil tes yang mana, adalah mencari tahu dulu tempat yang akan kita apply itu, mana yang lebih oke dan lebih sreg buat kita diantara beberapa pilihan.

5. Last but not least, minta doa ortu.
Yaelah neng, standar banget. Iyaaa emang standar, tapi bener kok. Saya aja bisa lolos tes itu kayaknya banyak karena faktor doa Ibu deh :D

Yak, sekian sedikit tips buat Bambang dan Bambang2 lainnya yang mungkin mau mencoba tes CPNS tahun ini. Good luck!


P.S: Buat Anda-Anda yang cerdas, pinter dan baik hatinya, jangan cuman bisanya mengeluh atau komplen atas kinerja PNS atau orang2 yang di Pemerintahan apapun. Saya percaya kok banyak orang baik yang peduli sama negara ini dan mau ngurusin negara ke arah yang lebih baik. Tinggal mau apa enggak orang2 yang baik dan masih peduli ini turun tangan, ikut membenahi dari dalam.
Bukannya saya idealis, atau kerjaan saya di tempat yang sekarang udah paling baik, paling oke sendiri, sama sekali enggak, malah masih jauh banget. Gak bermaksud menyalahkan juga sama yang berniat ikut tes CPNS dengan harapan tar kalau udah jadi PNS tetep digaji walaupun gak kerja. Saya khusnudzon kok, generasi2 muda Indonesia pada kece2 dan mereka yang apply lowongan PNS emang bener2 niat mau membangun negara :)