Sebenarnya postingan ini mau ditulis di bulan April, sehabis saya menunaikan ibadah umroh. Tapi niat itu baru dilaksanakan sekarang :D
Saya cuma mau berbagi sedikit tips yang mungkin bisa berguna bagi yang mau berumroh. Ok, here we go.
1. Daftar di travel agent umroh/haji yang terpercaya,
Bagi yang terbiasa traveling tanpa memakai travel agent, umroh backpacking sangat tidak disarankan. Apalagi untuk wanita, dan sendirian. Walaupun anda adalah solo backpacker yang sudah pernah ke Timbuktu sekalipun. Karena visa untuk umroh cuma bisa diurus oleh travel agent. Jangan lupa pilih yang sudah terkenal reputasi bagusnya. Bakal nyesek sekali kalau ternyata travel agentnya abal-abal dan gak jadi berangkat umroh karena penipuan. Jangan mudah tergoda sama paket harga murah, lebih baik bandingkan dulu harga paket umroh yang ditawarkan travel agent satu dengan yang lain. Kalau jauh lebih murah banget sih ya patut diwaspadai.
Kecuali anda punya saudara/keluarga di Arab Saudi, anda bisa minta tolong untuk diundang. Jadi visa anda adalah visa kunjungan. Tapi pas sampai kesanapun tetap gak bisa sendiri lho ya kalau wanita, harus sama mahram. Titik.
Ribet kan? Ya iya, ribet. Makanya daftar di travel agent saja #bukanpromosi.
Kalau memang mau umroh saja tanpa ikut paket wisata ke negara lain dan cari yang agak murah, pilih season yang tepat. Bulan-bulan libur sekolah di Indonesia (Juli-Agustus) termasuk lebih mahal dibanding bulan lain. Begitu juga bulan Ramadhan, harga paket umrohnya lebih mahal. Bulan Maret-April itu termasuk cukup murah dibanding bulan lainnya. Cuaca di bulan ini juga lumayan, gak ekstrim panas ataupun ekstrim dingin. Selain itu, di bulan April biasanya masuk musim liburan sekolah di negara-negara Arab. Kalau umroh di bulan ini bakal sering lihat banyak anak-anak kecil yang super duper lucu dan imut #pengenbungkussatu #bawapulang :D
Kemudian, pilih paket yang satu kamar untuk 4 orang, lebih murah daripada satu kamar isi 2 atau 3 orang. Ini sih tips buat yang mau paket agak murah, kalau mau yang paling mahal plus tur ke Turki/Mesir/negara lainnya sih ya terserah. Bagimu duitmu, bagiku duitku :D
2. Lengkapi persyaratan untuk mendaftar,
Diantaranya adalah KTP, KK, akte kelahiran dan buku nikah (bagi yang sudah menikah) asli dan fotokopi, foto 3x4 dan 4x6 background putih, berjilbab, close up 80% masing-masing 6 lbr (biasanya) serta paspor yang masih berlaku. Gak usah sok cute dengan poto dari atas dan bibir dimonyong-monyongin. Simpan foto yang seperti itu untuk di upload di album facebook kategori alay saja.
Untuk pengurusan visa umroh, nama yang tertera di paspor harus terdiri dari 3 kata. Misalnya Rizka Unyu, itu cuma 2 kata, harus ditambah jadi 3 kata, Rizka Unyu Sekali. Contoh ini tentu saja fiktif karena nama saya tidak seperti itu. Dan nama belakang yang ditambahkan itu haruslah nama ayah. Bapak saya namanya bukan "Sekali" :D
Ada lagi syaratnya yaitu kartu kuning vaksin meningitis. Jangan khawatir, pengurusan nama paspor, visa, kartu kuning dsb bisa diurus oleh travel agent, nambah biaya tentunya. Khusus untuk wanita, di bawah umur 45 tahun yang umroh sendirian tanpa mahram, diwajibkan mengurus surat mahram. Nantinya travel agent bakal mengurus "mahram-mahram"an dengan sesama peserta umroh yang berjenis kelamin lelaki. Nantinya di visa umroh, anda bisa jadi "anak"/"keponakan" Pak X atau "adik"/"kakak" Mas Y.
Kalau peserta umrohnya wanita semua? Ya itu derita anda :p #ditoyormassal. Biasanya travel agent akan menggabungkan diri dengan jamaah umroh travel agent lain kalau kejadiannya seperti ini. Biarlah yang repot-repot itu diurus sama mereka, anda cuma tinggal melengkapi persyaratan dan bayar :D
3. Bagi yang masih newbi, sebaiknya ikut manasik/bimbingan umroh yang diselenggarakan oleh travel agent,
Ini penting, karena yang namanya ibadah, kita harus tahu syarat rukunnya. Jangan sampai kebalik misalnya, baju ihrom pria dipakai oleh wanita #kebangetan.
Buat yang sudah pernah umroh sebelumnya ada baiknya tetap mengikuti manasik ini, karena selain dijelaskan tata cara umroh dan prakteknya, kita juga dijelaskan nantinya di keimigrasian akan seperti apa, siapa muthawif/pembimbing kita disana, dll.
4. Bagi pegawai, pastikan ijin cuti anda sudah diaprove :D
5. Persiapkan barang bawaan untuk disana,
Gak perlu ribet, bawa yang penting dan secukupnya. Ini perlengkapan umum buat wanita aja lho ya, saya gak bahas perlengkapan buat pria, kan saya wanita #ngeles :D
- Perlengkapan ibadah (mukena/bergo,buku doa,qur'an).
- Baju panjang,celana/rok ganti,jilbab,jaket/sweater plus dalaman secukupnya (anda bisa nyuci sendiri atau di-laundry di hotel, tapi kalau males nyuci dan merasa laundry kemahalan, bawalah satu baju untuk satu hari).
- Kaos tangan dan kaos kaki, ini bawaan yang praktis untuk menutup aurat.
- Peralatan mandi, kosmetik, dan temen-temennya. Di hotel peralatan mandi biasanya disiapkan, tapi kalau saya sih mending sabun sendiri, karena lebih lembab di kulit :D
- Dokumen penting (Paspor,KTP,NPWP), ada baiknya difotokopi dan disimpan terpisah untuk jaga-jaga.
- Uang cash secukupnya, terserah dalam bentuk rupiah atau real, di Mekah/Madinah banyak money changer. Ukuran "secukupnya" itu bisa beda tiap orang, ada yang "cukup" buat borong belanjaan mahal satu koper penuh, ada yang "cukup" buat beli barang-barang gocengan #sayabanget :D
- Kacamata+pelembab+masker hidung, sangat-sangat dianjurkan untuk dibawa karena disana itu silau, panas dan kering. Sunblock juga dianjurkan untuk dibawa. Payung optional *kalau mau melindungi kulit wajah anda yang cantik itu saat thawaf siang-siang, topi lebar cukup kali cyin, payung bikin rempong*.
- Kamera, hp, plus chargernya. Gadget yang lain ditinggal dulu deh, kan tujuannya ibadah bukan main atau nonton :)
- Sepatu sandal yang nyaman, yang bisa dipakai ke masjid sekaligus tur kota.
- Obat pribadi, bukan obat tetangga apalagi obat hewan #krikkrikkrik.
6. Persiapan mental,
Wondering kenapa mental perlu dipersiapkan? Bagi muslim ibadah haji/umroh itu merupakan hal yang sesuatu banget #halah. Most of muslim i know, are eager to do pilgrimage. Tentunya pada gak mau dong, ibadah umrohnya sia-sia. Saya susah menjelaskan bagaimana persiapannya, karena persiapan mental ini sendiri sebetulnya abstrak. Saya cuma membantu menjelaskan persiapan yang riil saja. Kesiapan tiap orang untuk beribadah tentunya tergantung pada dirinya sendiri. Ain't it right? :)
P.S: karena pake sofwer kolase gratisan, jadi ada copyrightnya sesuatu di gambar saya...maklum gretongan -_-"
Kalau mau tahu prosedur dan persyaratan pendaftaran haji reguler bisa dilihat di sini
Kalau mau tahu prosedur dan persyaratan pendaftaran haji reguler bisa dilihat di sini