Menikmati kopi sambil lihat kendaraan lalu lalang di Rasuna Said sudah, kita beranjak cari makan. Ada beberapa pilihan PKL, tapi saya sedang malas makan berat. Akhirnya kita malah ngglinding ke Kuningan Village. Oke, saya jalan dan mpit ngglinding #ditabokmpit :D
Pages
Monday, May 30, 2011
Nongkrong Cantik di Hari Minggu
Menikmati kopi sambil lihat kendaraan lalu lalang di Rasuna Said sudah, kita beranjak cari makan. Ada beberapa pilihan PKL, tapi saya sedang malas makan berat. Akhirnya kita malah ngglinding ke Kuningan Village. Oke, saya jalan dan mpit ngglinding #ditabokmpit :D
Thursday, May 26, 2011
Traveling Tanpa Oleh-Oleh?
Definisi oleh-oleh:sesuatu yg dibawa dr bepergian; buah tangan:
Tuesday, May 24, 2011
Me And Traveling
Saya orang yang suka traveling. Dari kecil saya sudah suka jalan-jalan. Walaupun waktu SD saya selalu mabuk perjalanan, hampir tidak pernah saya menolak ajakan saudara untuk jalan-jalan. Keliling kota atau pergi ke pantai. Untungnya kebiasaan mabuk perjalanan itu sudah menghilang saat saya SMP.
Impian masa kecil saya adalah traveling keliling dunia. Thanks to my lovely dad, yang bikin saya mupeng dengan buku kecilnya yang berisikan catatan kota-kota yang dikunjunginya di seputaran Laut Mediterania selama menjadi pelaut, dan uang-uang koin yang dikumpulkannya dari berbagai negara yang berbeda :)
Dan saya baru bisa nyicil menuntaskan impian itu setelah bekerja. Iya, baru nyicil sekarang. Dimulai dari keliling sebagian keciiiillll dari Indonesia yang luas sekali ini. Dan sebagian keciiiillll dari negara-negara di dunia yang banyak ini. Better late than never, eh? ^_^
Buat saya traveling itu fun. Mau sendirian atau traveling keroyokan bareng teman-teman. Dibayarin/gratisan ataupun dengan biaya sendiri. Tapi sejauh ini saya belum pernah dibayarin untuk traveling (semoga someday ada yang mau bayarin saya buat keliling negara-negara seputaran Laut Mediterania, aamiin...).
Apanya sih yang menyenangkan dari traveling? Ya banyak. Bisa lihat tempat baru, ketemu orang baru, makan sesuatu yang baru yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, dan yang terpenting adalah mendapat pengalaman baru. Jadi gak cuma refreshing atau lihat-lihat atau belanja saja.
Banyak lho yang bisa dipelajari dari pengalaman traveling. Mulai dari cara negosiasi dan sosialisasi sama orang asing, belajar mengendalikan ego sendiri, apalagi kalau traveling bersama orang lain. Termasuk juga tahu tradisi atau hal-hal unik di daerah setempat yang dikunjungi.Dan dari semua itu, yang paling besar saya rasakan adalah saya semakin mengagumi kebesaran Tuhan dan semakin cinta sama Indonesia.
Lha kenapa gitu? Walaupun saya bukan frequent-traveler kayak mbak ini, yang udah sering keliling Indonesia dan berkali-kali ke luar negri tetap saja saya bisa bilang seperti itu. Saya tambah cinta sama Indonesia *peluk-peluk Indonesia* #apasih.
Mungkin ada sebagian orang yang bilang,
"ngapain sih traveling? mahal, buang-buang duit...mending juga kalo dibayarin",
"ogah ah traveling, capek, libur itu buat istirahat di rumah,kumpul sama keluarga aja",
dst2. Atau ada yang bilang gini,
"wah, banyak duit ya kok sering traveling?".
Atau bahkan,
"kok traveling terus sih, kapan cari pacarnya?"
*mengerutkan kening*.
Oke, mari ditanggapi satu-satu.
1. Traveling itu mahal.
Gak selamanya yang namanya traveling itu mahal. Ambil contoh, ke Bali. Ada jenis akomodasi murah: naik kereta ekonomi, ngeteng bis, naik kapal laut kelas ekonomi. Atau akomodasi yang lebih mahal misalnya pesawat udara(tarif normal bukan promo). Penginapan murah: hostel, rumah teman/kenalan atau bahkan tidur di dalam sleeping bag di bawah bintang *romantis kan? :D*. Mau yang lebih mahal ada hotel mulai dari kelas melati sampe bintang lima, resort, dll. Lagipula, murah atau mahal itu relatif ;)
2. Libur di rumah saja, capek.
Kalau ini sih masalah pilihan. Saya kalau sudah kecapekan banget ya memang memilih untuk tidak traveling, orang badan cuma satu-satunya ini. Tapi kalau masih kuat lahir batin ya saya lebih suka menghabiskan libur dengan jalan-jalan. Ada kalanya memang, mood lagi pingin menghabiskan liburan di rumah saja. Sekali lagi ini masalah pilihan :)
3. Traveler == banyak duit.
Diaminkan saja kalau yang satu ini, hahaha :D
4. Gak sempat cari pacar(?)
Buat yang merasa menanyakan ini sama saya, maksudnya apa sih? Makasih ya perhatiaannya :))
Bukan apa-apa sih tapi menurut saya ini gak make sense. Traveling itu memungkinkan kita untuk ketemu orang-orang baru. Jadi bisa jadi kan ujug-ujug saya berkenalan dengan traveler bule muslim gitu terus have a relationship? *ngarep to the max* :))
Saturday, May 21, 2011
What Are You Still Doing Here?
It would not perfectly fit your stories but i guess parts of her writing are true.
Dear You.
I had a brutal crush on you but I said to myself I wouldn't do anything about it. When I heard about you and another girl though, I thought it's now or never. So I simply walked to where you were and since then there has only been you.
You make me laugh so much and you awakens every butterfly in me. You whisper sweet words in my ear and I want to hug you all the time and you tell me you want me to. You giggle when I give you a thousand kisses all over your face and I remember you said I'm the prettiest girl in town. I don't think about what's happening or will happen, I'm just enjoying every moment with you.
But in every relationship we have - with girls, boys, friends - sooner or later we argue. And suddenly it all feels so fragile.
What will happen now?
How much does he like me?
Will this end what's between us?
Wow, there's so many things I still don't know about him.
Will he hurt me?
Will he say things that makes me cry?
If I stay now, will he take me in his arms if I get sad?
If I go now, will he call me tomorrow?
Gosh, WHY do I have to be so emotional?
Does he think I'm too sensitive?
Is this about what he said about things going so fast?
Wait - it was "so fast", not "too fast", right? Damn. I can't remember.
What does he want me to say when he tells me that?
But if he meant it in a bad way, why would he also tell me he doesn't want to be with anyone else?
I hope that part wont change now when we argue.
Is he as scared of all those feelings as I am?
I wish I was a mindreader.
What was we even arguing about?
Oh, I remember. Are we really having an argue about that?
Well, I guess this learns us that both are really stubborn.
I don't want him over there. I want him to be closer.
Will he reject me if I ask for a kiss instead of talking about whatever we think different about?
I really want you. I really like you. But I don't tell you that tonight. Instead I'm doing what I know is wrong - I'm walking away, I'm going home. Because even if we're having an incredible time, I don't really know you and your thoughts and if you think "us" is happening too fast instead of so fast, I don't want to hear it tonight. Each day I want to have you one more day so me liking you as much as I do is really freaking me out.
And to all of you whose hearts are aching by liking someone and not doing anything about it - what are you still doing here? Go tell them, go take a shot, go fall in love!
Sometimes you have to give life a push and hope that it's the right time and place and that both are ready for what may come. The worst thing that can happen isn't even that bad - if he/she doesn't feel the same at least you will feel awesome about telling them how special they are.
But if everything goes well, it can be amazing.
Remember though - your heart will ache anyway, because you're so scared to screw it all up and the feeling you get by the thought of losing something great is almost as awful as not having it at all.
Lots of love to all of you!
-tsf.
Saturday, May 14, 2011
Balada Nomaden
Monday, May 9, 2011
Jabal Rahmah dan Ondel-Ondel
Jabal Rahmah (Mount of Mercy) adalah salah satu tempat yang paling saya ingat selama kunjungan saya umroh April kemarin. Ya tentunya selain tujuan utama yaitu Masjid Haram dan Masjid Nabawi.
Saya mengunjungi Jabal Rahmah di hari ketiga pas berada di Mekah. Selain Jabal Rahmah, agenda hari itu mengunjungi Jabal Tsur, Mina+Mudzalifah dan Jabal Hira. Pokoknya tema wisata kota Mekah ini adalah wisata gunung (Jabal=gunung). Dan memang topografi kota Mekah itu bergunung-gunung. Beda dengan di Indonesia yang kebanyakan gunungnya tanah atau batu kapur, di Mekah gunungnya batu. Dan orang membangun kota ini dengan memotong gunung berbatu.
Dan di tempat lain yang saya sebutkan itu mobil tour saya cuma lewat saja. Turun pun cuma sebentar, gak nyampe 10 menit di Jabal Tsur. Maklum, 8 dari 10 rombongan umrohnya orang berusia paruh baya keatas :)
Praktis, cuma di Jabal Rahmah ini saja yang turun agak lama. Dari awal saya sudah excited, karena muthawif(pendamping umroh) bilang disini bisa foto sama onta. Entah kenapa saya terobsesi naik onta. Dulu waktu ke Taman Safari Indonesia sama teman saya ini saya udah ngebet ingin naik onta, tapi gak keturutan karena kesorean :(
Jadi waktu dibilang di Jabal Rahmah saya bisa foto sama onta senanglah saya (wait, jadi excited pergi ke Arab cuma biar ketemu onta? | ya enggaklah!!)
Setelah sampai Jabal Rahmah saya langsung disambut bau kotoran onta. Dan mata saya langsung jelalatan nyari onta yang bisa dinaikin. Tapi, saya kecewa berat. Bukannya ketemu onta malah saya ketemu ondel-ondel disana. Onta yang saya bayangkan itu hewan padang pasir eksotis berwarna coklat, berpunuk dan berpelana kulit.
Yang saya temui disana hewan berpelana karpet tebal warna-warni dan berkalung bunga imitasi. Dan diatas punuknya sudah seperti tenda kecil berwarna mencolok dan hore sekali. Persis seperti ondel-ondel berhias. Terang saja saya langsung ilfeel. Walaupun kata muthawif, semakin bagus hiasan ontanya semakin mahal tarif naik ontanya. Batal deh acara naik ontanya. Bahkan saya juga malas mengambil fotonya