Pages

Thursday, March 10, 2011

It's Been 5 Years

Kali ini saya mau posting dalam mothertongue aja. Alasan? So i dont missed any details yang kemungkinan gak tersampaikan dalam bahasa inggris, karena keterbatasan saya sendiri, hehehe. Kenapa juga ujug-ujug saya bikin postingan seperti ini? Tentu ada alasannya. Dan postingan ini masih bersambung nantinya. Dimohon sabar aja untuk nunggu kelanjutan ceritanya *kayak ada yang mau baca aja :D*
Dan dapat dipastikan yang saya tulis ini bukan hoax lhoo, tapi pengalaman pribadi ^^


Sudah 5 tahun berlalu. 5-critical-years, that's what people said :)

31 Januari 2006

Hari itu adalah hari ulang tahun saya. Saya diantar ibu pergi ke laboratorium untuk USG, memeriksakan kandungan. Apa saya hamil? Kayaknya mustahil, karena saya belum pernah NIKAH dan atau KAWIN. Tapi perut saya membuncit dan keras seperti orang hamil *kira2 perut saya seperti ilustrasi gambar diatas*

Ah, Ibu mana sih yang gak khawatir tahu perut anak gadisnya membesar seperti itu? :)

Saat diUSG, dokter menyatakan bahwa ada tumor/kista dalam perut saya. Kurang lebih 6 kg. Jujur saya enggak shock. Saya udah mengira-ngira sendiri sebelumnya. Sejak 6 bulan sebelumnya saya sering mengalami kram perut hebat. Dan pelan-pelan membuncitlah perut saya.

Saya emang ceroboh, apalagi masalah kesehatan. Mungkin kalau dari awal diperiksakan, ukuran tumornya belum sebesar itu. Tapi, masih untung yang ada dalam perut saya bukan kawat, beling, paku dsb :D
Dan sesuai anjuran dokter, besoknya saya memeriksakan diri ke rumah sakit.

Februari 2006

Berbekal hasil USG, saya periksa ke rumah sakit. Sama seperti diagnosa dokter lab, dokter di rumah sakit juga menyatakan bahwa saya menderita tumor. Tumor ovarium tepatnya. Dan mau gak mau, tumor itu harus diangkat lewat operasi.

Di bulan ini saya bolak-balik ke rumah sakit. Sebelum dioperasi, saya harus menjalani berbagai macam tes. Mulai dari tes darah (berkali-kali), urine, paru-paru, ginjal, jantung, anestesi, bahkan beberapa tes USG lagi.

Sampai akhirnya diputuskan bahwa saya akan menjalani operasi tanggal 6 Maret. Mengapa lama sekali? Sebulan lebih dari mulai saya periksa pertama kali. Apa karena saya periksa di rumah sakit umum daerah? Atau karena saya pakai kartu Askes (fasilitas sbg anak PNS)?

Saya gak mau berburuk sangka. Let's say ini adalah rumah sakit umum daerah. Yang jadi rujukan dari luar kota juga. Banyak pasien yang ditangani. Dan saya juga harus diperiksa dulu dengan seksama sebelum dioperasi. Jadi saya nikmati saja satu bulan ini :)

Sebelumnya, ayah saya diminta menandatangani surat persetujuan entah apalah itu. Intinya pas operasi nanti akan dilihat, apakah tumor ini sudah menyebar sehingga kandungan saya perlu diangkat. Ada kemungkinan bahwa tumor saya sudah ganas dan berkembang menjadi kanker. Tapi dokter meyakinkan, sebisa mungkin akan mempertahankan kandungan saya, biar saya gak menopause dini. Saya cuma bisa berdoa saja waktu itu.

3 Maret 2006

H-3 sebelum operasi saya. Hari itu saya mulai rawat inap di rumah sakit. Haruskah menunggu selama itu sambil menginap di rumah sakit sebelum operasi? Ah mungkin ini memang prosedurnya.

Saya ditemani kedua orangtua dan kakak saya. I am so thankful to have them. They were there to accompany me through that time. There are no hard or difficult things if the people who loves you are around :)

5 Maret 2006

Malam sebelum operasi, isi perut saya dikuras habis. Dan saya diminta tidak makan apa-apa sampai operasi. Satu lagi, saya diminta untuk tidur nyenyak agar fit keesokan harinya. Tidur nyenyak? Hmm baiklah, saya usahakan :)

6 Maret 2006

Pagi-pagi saya sudah bersiap. Sehabis mandi saya memakai baju operasi warna hijau muda. Sekitar jam setengah 9, ayah mengantarkan saya ke ruang operasi. Saya mau jalan sendiri menuju ruang operasi, tapi ternyata tidak dibolehkan. Saya harus dituntun di kursi roda. Benar-benar seperti orang sakit saja :D

Sebelum memasuki lorong ruang operasi, ayah berpesan pada saya. Banyak-banyaklah mengingat Allah dan membaca shalawat Nabi. Beliau dan ibu akan selalu mendoakan dari luar kamar operasi.

Di lorong ruang operasi saya menunggu sebentar. Kata perawat sambil memasang selang infus, ruang operasinya sedang dipersiapkan. "Gak usah takut, santai aja", katanya.

Saya memang tidak takut. Justru saya merasa tenang. Semuanya sudah saya pasrahkan sama Allah. Dan sayup-sayup terdengar lagu Phil Collins dari pengeras suara.

Oh, think twice, it's just another day for
For you and me in paradise
Oh, think twice, it's just another day
For you, you and me in paradise

Okay, lagu ini emang menenangkan, tapi kenapa juga di liriknya ada kata-kata "paradise"? :D

Tak lama kemudian saya dibawa masuk ke ruang operasi. Ruangannya besar, terang dan dingin. Seperti di film. Ada lampu besar di tengah langit-langit. Beberapa orang ada disitu, memakai jubah operasi dan masker. Saya dibaringkan di meja operasi. Seorang perawat memasukkan obat bius lewat infus saya. Dan saya merasakan kesadaran saya perlahan menghilang.

Kesadaran saya mulai kembali saat saya dibawa ke ruang isolasi. Yang saya rasakan saat itu...dingin dan perut yang terasa perih dan agak panas. Sepertinya operasi pengangkatan tumor itu berhasil, karena saya sudah tidak merasakan tekanan di rongga dada yang bikin napas saya berat seperti sebelum dioperasi.

Seharusnya setelah semalam berada di ruang isolasi besoknya saya sudah bisa dipindah ke ruang rawat inap. Tapi karena saya belum buang angin, saya harus berada di ruang isolasi semalam lagi. Betapa kentut itu adalah hal yang berharga *sigh*

Esoknya saya dipindah ke ruang rawat inap karena saya sudah bisa buang angin. Dan saya tidak pernah meremehkan kentut lagi setelah saat itu *halah*

Menurut dokter obgyn yang menangani saya, selain mengangkat tumor yang bersarang di ovarium kiri, kelenjar getah bening dan usus buntu saya diangkat, demi mencegah penyebaran. Tapi alhamdulillah, kandungan saya tidak diangkat. Dan tumor sebesar 6kg itu dibawa ke lab untuk diperiksa lebih lanjut.

Dan hari-hari setelahnya, saya sering kedatangan tamu. Saudara, tetangga, teman kuliah, teman sekolah. I just could thank them for their supports and embrace. Dan berdoa semoga Allah membalas kebaikan mereka semua dengan yang lebih baik :)

5 hari kemudian saya keluar dari rumah sakit dan pulang ke rumah. Bisa lebih cepat sebenarnya, cuma karena satu insiden di suatu pagi saya harus menginap satu hari lebih lama.

Jadi begini ceritanya, jadi saya itu disarankan biar sering jalan-jalan. Pelan-pelan tentunya. Awalnya sih masih takut-takut karena luka operasinya masih berasa perih, apalagi pas batuk rasanya seperti jahitannya jebol *hiperbola*. Hari itu saya banyak berada di luar kamar, jalan-jalan, duduk-duduk di luar sambil baca koran. Mungkin karena kelamaan di luar jadinya saya masuk angin. Dan paginya saya muntah-muntah. Benar-benar pengalaman muntah yang paling tidak enak. Rasanya seperti waktu batuk, jahitan serasa mau jebol.

Ah iya, pasca operasi berat badan saya tinggal 42kg. Tinggal tulang dan kentut. Tentu saja, karena yang 6kg sudah diangkat. Jadi misi saya setelah pulang dari rumah sakit adalah menambah 8 kg untuk mencapai berat badan ideal saya :D



*to be continued
**jadinya kok saya dianggep cerita horor sih posting beginian? padahal kan cuma mau share, hueee *mukul2 dada cimot* #lhaa #cimotlagi

9 comments:

Anonymous said...

APA-APAAN kok pake to be continued :((. Kok aku ga pernah tau, padahal kita udah seintim itu *lupa diri*..

Elly Kusnadi said...

horror yaa.. ely pernah dimimpiin mamah ely nikah yang mitosnya katanya bakal meninggal :D n tiba2 aja mamah kok jadi care banget... bisa kliatan dia takut kali yaa..

trus udah nenangin "mah itu mimpi doank.. udeh deh" dengan sok cool.. tp universe itu nakut2in... semua lagu, tulisan or omongan itu ngarahnya ke paradise.. afterlife dll... jadi parno sendiri..

tp trus babeh n lia n tetangga ely mimpi ely meninggal yang katanya panjang umur.. baru deh mamah ga aneh2 care lagi n lagu2 creeoy itu pun mulai tidak terdengar lagi :D

maksud dari postingan ini apa sih? udah segede apa anaknya bu'e? :D

Anonymous said...

hah? aku baru tau pinkih.. untung udah diangkat yah.

trus maksud postingannya apa? bukan hal yang buruk kan?

*khas ibu2. panikan.*

-rizka- said...

@mpit: kepanjangaaannn :D

@elly: maksud komennya apa sih? gak paham :))

@mbak suti: just share mbak sut :D

dindun said...

hooo ini toh yang 5th distatus itu...
salut sama ketabahannya neng :D

btw... kentut emang berharga *sedang berusaha kentut sebanyak2nya biar udara ga ngumpul di perut >.< #kembungcritanya

Ester said...

udah kek sinetron Indonesia aja, berseri, ga abis2.....

42 kg pinky?
busettt...kurus, kering, kerontang....
kesian amat.....

jadi setlah 5 thn gmn? udah ga ada keluhan?*udah berasa dokter aja pertanyaannya :D*

-rizka- said...

@dino: emang kentut itu sangat amat berharga...jadi harap maklum kalau suatu saat aku kentutin kamu >:)

@ester: kurus tapi tetep seksi kok bik.... *nah lhoo*

garfield said...

Eh, aku baru tahuuu.. Umm..aku lagi dalam masa itu.. Tapi aku ga setenang kamu waktu di kasih tahu.. Aku syok, tapi aku ga mau operasi.. Jadi sampai skrg masih rawat jalan.. :)

-rizka- said...

@eka: operasi itu gak semenyeramkan yg dibayangin sih ka...masalahnya waktu itu aku udah ga bisa rawat jalan...begituannya 6kg, gedong neeek :D
semoga kamu cepet sembuh ya cyin >:D<